MATERI PERTEMUAN 6 KELAS X
Mengenal Sifat Wajib, Mustahil, dan Jaiz Bagi Allah SWT.
A. Sifat Wajib Bagi Allah SWT.
Adapun Sifat-sifat Wajib bagi Allah Swt. berjumlah 20 Sifat. Berikut penjelasan Sifat-sifat tersebut beserta dalil akli maupun dalil nakli yang tidak memimbulkan keraguan.
1) Wujud (Ada)
Adanya Allah itu bukan karena ada yang menciptakan-Nya, tetapi Allah itu ada dengan zat-Nya sendiri. Dalilnya ada dalam Surat As-Sajdah : 4.
2) Qidam (Dahulu/Awal)
Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah sebagai Pencipta yang lebih dulu Ada daripada semesta alam (yang Dia ciptakan). Adanya Allah tanpa permulaan. Dalilnya QS. Al-Hadid: 3.
3) Baqa’(Kekal)
Allah merupakan suatu zat yang Abadi dan Kekal Selamanya karena Allah Swt.bersifat Baqa' (Kekal). Dalilnya bisa Anda baca dalam Al-Qur’an surat Qashas ayat 88.
4) Mukhalafatuhu Lilhawadith (berbeda dengan ciptaan-Nya)
Sifat ini menunjukkan bahwa Allah Swt. berbeda dengan yang Dia ciptakan, tidak ada
hal di dunia ini yang menyerupainya. Dalilnya QS. Asy-Syuro: 11.
5) Qiyamuhu binafsihi (Berdiri Sendiri)
Artinya, bahwa Allah Swt. berdiri dengan zat sendiri tanpa membutuhkan bantuan yang lain. Maksudnya, keberadaan Allah Swt. itu ada dengan sendirinya tidak ada yang mengadakan atau menciptakan. Contohnya, Allah Swt. menciptakan alam semesta ini karena kehendak sendiri tanpa pertolongan siapapun. Dalil sifat Allah Qiyamuhu binafsihi QS. Al-Ankabut:6.
6) Wahdaniyyah (Tunggal/Esa)
Artinya bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa, baik itu Esa zat-Nya, sifat Nya, maupun perbuatan-Nya. Esa zat-Nya maksudnya zat Allah bukanlah hasil dari penjumlahan dan perkiraan atau penyatuan satu unsur dengan unsur yang lain. Esa sifat-Nya artinya semua sifat-sifat kesempurnaan bagi Allah Swt. tidak sama dengan sifat-sifat pada makhluk yang diciptakan Nya. Esa perbuatan-Nya berarti Allah Swt. berbuat sesuatu tidak dicampuri oleh perbuatan makhluk lain dan tanpa membutuhkan proses atau waktu. Allah Swt. berbuat karena kehendak-Nya sendiri tanpa ada yang bisa mencampurinya. Dalil sifat wahdaniyah Allah Swt. ada dalam Surat Al-Anbiya' ayat 22.
7) Qudrah (Berkuasa)
Kekuasaan Allah Swt., atas segala sesuatu itu mutlak, tidak ada batasnya dan tidak ada yang membatasi, baik terhadap zat-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya. Berbeda dengan kekuasaan manusia ada batasnya dan ada yang membatasi. Dalil, silakan buka Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 20.
8) Iradah (berkehendak)
Artinya, Allah Swt. telah menciptakan alam semesta beserta isinya atas kehendak Nya sendiri, tanpa ada campur tangan dari pihak lain. Apapun yang Allah Swt. kehendaki pasti akan terjadi. Dalil sifat iradah Allah Swt. ada dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 107.
9) Ilmu (Mengetahui)
Allah Swt. mengetahui segala hal, artinya ilmu Allah tidak terbatas dan tidak pula dibatasi. Allah SWT. mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang tampak maupun yang gaib. Bahkan, apa yang dirahasiakan di dalam hati manusia sekali pun. Simak dalil sifat Ilmu-Nya Allah Swt. dalam surat Al-Baqarah ayat 29.
10) Hayah (Hidup)
Artinya hidupnya Allah tidak ada yang menghidupkannya melainkan hidup dengan zat-Nya sendiri karena Allah Maha Sempurna, berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Dalilnya bisa Anda simak dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 58.
11) Sama’ (Mendengar)
Artinya, Allah Swt. dapat mendengar semua suara yang ada di alam semesta. Tidak ada suara yang terlepas dari pendengaran Allah Swt. walaupun suara itu sangat pelan. Pendengaran Allah Swt. berbeda dengan pendengaran ciptaan-Nya karena Dia tidak terhalang oleh suatu apapun. Sedangkan pendengaran ciptaan-Nya dibatasi oleh ruang dan waktu. Pendengaran Allah tidak dengan telinga atau alat dengar lainnya. Dalil Nakli sifat sama' Allah Swt. tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ma'idah ayat 76.
12) Bashar ( Melihat )
Allah Swt. itu Maha Melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Penglihatan Allah Swt. bersifat mutlak. Artinya tidak dibatasi oleh jarak dan tidak dapat dihalangi oleh penghalang (misalnya dinding dan tabir, dll). Dalil sifat Allah Bashar terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 265.
13) Kalam (Berbicara/Berfirman)
Artinya, Allah Swt. itu Maha berKalam, artinya Allah mempunyai sifat Kalam. Kalam Allah Swt. tentu tidak sama dengan kalam manusia karena Allah Swt. tidak berorgan (panca indra), seperti lidah dan mulut yang dimiliki oleh manusia. Allah Swt. berbicara tanpa menggunakan alat bantu yang berbentuk apapun sebab sifat Kalam Allah sangat sempurna. Kalam Allah tanpa suara, huruf dan Bahasa. Dalil sifat Kalam Allah Swt., terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nisa' ayat 164.
14) Kaunuhu Qadiran
Yaitu Keadaan Allah Swt. Yang Berkuasa Mengadakan dan Meniadakan suatu apapun. Dalil sifat Allah kaunuhu qadiran terdapat dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 20.
15) Kaunuhu Muridan
Yakni Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu. Dia berkehendak atas nasib dan takdir manusia. Dalilnya ada dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 107.
16) Kaunuhu ‘aliman
Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui tiap-tiap sesuatu. Mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Allah Swt. pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia. Simak dalil sifat Allah Swt. yang kaunuhu‘aliman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 176.
17) Kaunuhu Hayyan
Yakni Keadaan Allah Swt. Yang Hidup. Allah adalah Dzat Yang Hidup. Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah. Dalil sifat Allah kaunuhu hayyan terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 58.
18) Kaunuhu Sami’an
Artinya, Keadaan Allah Swt. Yang Mendengar. Allah Swt. selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hamba-Nya. Dalil sifat Allah kaunuhu sami’an QS. Asy Syura: 11.
19) Kaunuhu Basiran
Yaitu Keadaan Allah Swt. Yang Melihat akan tiap-tiap yang maujudat (benda yang ada). Allah Swt. selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik. Dalinya QS. Al Hujurat: 18.
20) Kaunuhu Mutakalimun
Yaitu Keadaan Allah Swt. Yang berKalam karena mustahil Allah bisu. Kalam Allah yang merupakan sifatNya qadim tidak bermula dan tidak sama dengan Kalam makhlukNya.
B. Sifat Mustahil Bagi Allah SWT.
Sifat mustahil bagi Allah Swt. berarti sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin dimiliki Allah Swt. Sifat-sifat mustahil bagi Allah Swt. jumlahnya sama dengan sifat-sifat wajib bagi Allah yaitu sebanyak 20 juga.
1) ‘Adam
‘Adam artinya tidak ada. Alam semesta ini ada yang menciptakan yaitu Allah Swt. Tidak mungkin alam semesta ini terjadi dengan sendirinya. Tidak mungkin diciptakan oleh manusia atau makhluk yang lain.
2) Hudus
Hudus artinya baru atau ada pemulaannya. Setiap yang baru atau ada permulaannya akan selalu didahului dengan tidak ada. Sesuatu yang tidak ada kemudian ada, pasti ada yang membuat atau menciptakan.
3) Fana’
Fana’ artinya rusak. Mustahil Allah Swt. yang mengendalikan seluruh alam semesta yang amat rumit ini bersifat fana’ (rusak).
4) Mumasalatuhu lil hawadisi
Mumasalatuhu lil hawadisi Artinya menyerupai yang baru atau makhluk. Karena jika sama dengan makhlukNya maka memungkinkan bagiNya semua
yang mungkin terjadi pada makhlukNya baik itu sifat bisu, tuli, buta, mati dan lainnya.
5) Ihtiyajuhu lighairihi
Ihtiyajuhu lighairihi artinya membutuhkan sesuatu kepada selain dari-Nya. Allah Swt. adalah Maha Kaya. Mustahil Allah membutuhkan yang lain.
6) Ta’addud
Ta’addud artinya berbilang atau lebih dari satu. Mustahil Allah lebih dari satu, sebab jika Allah ada dua atau lebih, pasti akan terjadi ketidakseimbangan alam semesta ini.
7) ‘Ajzun
‘Ajzun artinya lemah. Manusia adalah ciptaan Allah. Jika manusia memiliki kekuatan apalagi Allah Swt., maka mustahil Allah bersifat lemah.
8) Karahah
Karahah artinya terpaksa. Allah Swt. melakukan sesuatu tanpa ada yang mempengaruhi secara terpaksa atau ada yang memaksa. Maka mustahil Allah Swt. bersifat Karahah (terpaksa), diperintah atau diancam agar mau menjadikan sesuatu atau tidak menjadikan sesuatu.
9) Jahlun
Jahlun artinya bodoh.Allah Swt. memberikan ilmu kepada manusia maka mustahil Allah Swt. bersifat Jahlun atau bodoh.
10) Mautun
Mautun artinya mati. Allah menghidupkan dan mematikan makhlukNya.dan mustahil Allah sebagai penciptanya bersifat mautun atau mati sebab Allah Maha Hidup.
11) Samamun
Samamun artinya tuli. Allah mendengar setiap doa orang yang beriman. Oleh sebab itu mustahil kalau Allah bersifat Shamamun (tuli).
l2) ‘Umyun
‘Umyun artinya Buta. Manusia, binatang diciptakan oleh Allah dengan diberi indra mata untuk melihat. Apalagi Allah yang Maha Melihat maka mustahil jika Allah bersifat ‘umyun ( buta ).
13) Bukmun
Bukmun artinya Bisu. Allah Swt. menurunkan wahyu kepada para Nabi, dari wahyu itu kemudian terhimpun Kalamullah yang tertulis dalam kitabullah. Adanya Al-Qur’an yang berisi firman Allah membuktikan bahwa mustahil Allah bersifat bukmun (bisu).
14) ‘Ajzun
Ájzun artinya lemah. Mustahil Allah bersifat Maha Lemah.
15) Mukrahun
Mukrahun artinya Maha Terpaksa. Mustahil Allah bersifat Maha Terpaksa.
16) Jahilun
Jahilun artinya Maha Bodoh. Mustahil Allah bersifat Maha Bodoh.
17) Mayyitun
Mayyitun artinya Maha Mati. Mustahil Allah bersifat Maha Mati.
18) Asammu
Asammu artinya Maha Tuli. Mustahil Allah bersifat Maha Tuli.
19) A’ma
A’ma artinya Maha Buta. Mustahil Allah bersifat Maha Buta.
20) Abkamu
Abkamu artinya Maha Bisu. Mustahil Allah bersifat Maha Bisu.
C. Sifat Jaiz Bagi Allah SWT.
Sifat Jaiz ialah sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah Swt. Sifat Jaiz Allah itu hanya satu, yaitu bahwa Allah boleh melakukan segala sesuatu yang mungkin dan tidak mungkin melakukannya. Jadi Jaiz adalah sesuatu yang mungkin terjadi dan mungkin juga tidak terjadi, Adapun beberapa dalilnya adalah: QS. Ali Imran: 26, QS. Al-Qhashash: 68, QS. Al-Baqarah: 284.
Komentar0